Selasa, 18 Juni 2013

Lionel Messi - C.Ronaldo, Siapa yang Terbaik?

Detik-detik pemilihan pesepakbola penerima Balon D’or semakin mendekati puncaknya di bulan Januari, rivalitas individu penerima tanda pengakuan pesepakbola terbaik sejagat raya saat ini mengerucut pada dua nama: Messi dan Ronaldo. Tanpa mengesampingkan pemain lain dan kenyataan bahwa tahun ini kedua nama tersebut hanya meraih satu tropi lokal bersama timnya, mereka berdua seperti makhluk dari planet lain, bermain sepakbola di level yang jauh berbeda dengan pemain lain. Jika dijumlahkan gol keduanya lebih besar dari seluruh gol top skorer liga-liga top Eropa, bahkan lebih besar dari beberapa klub pemuncak klasemen liga-liga Sepakbola Eropa.
Persaingan tentang siapa yang paling hebat tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga dalam adu argumentasi antar penggemar, dukungan pemain, pelatih dan pendapat mantan legenda sepakbola yang turut memanaskan persaingan. Satu hal yang cukup menarik, dengan produktivitas gol keduanya yang begitu luar biasa, posisi asli Messi dan Ronaldo justru bukanlah striker. Messi awalnya diplot sebagai pemain tengah, sementara sejatinya Ronaldo adalah seorang Winger yang biasa menyisir tepi lapangan. Bagaimana mereka bertransformasi menjadi predator mengerikan di depan gawang itu cerita lain.
Meskipun Ronaldo sendiri mengatakan mustahil untuk membandingkan keduanya, mereka memiliki karakter yang jauh berbeda dan bermain dengan gaya yang sangat berbeda, tetap saja sangat menarik untuk membandingkan siapa yang lebih hebat. Rivalitas ini tampaknya akan awet bertahan hingga beberapa waktu ke depan hingga satu nama digadang-gadang akan mengubah peta persaingan menjadi segitiga meramaikan bursa: Neymar. Tapi sementara kita hanya memasukan dua nama besar itu dulu.
Jadi siapa yang lebih hebat? Sangat sulit memutuskan siapa yang lebih hebat sebelum melihat argumentasinya. Mari kita lihat beberapa argumentasi perbandingan keduanya beserta pandangan berikut.
  1. Ada yang mengatakan Messi hebat karena bakat alami, sementara Ronaldo hebat karena kerja keras. Pendapat tersebut sepertinya merendahkan bakat dan kerja keras keduanya. Apakah Ronaldo bisa sehebat sekarang tanpa bakat yang ia miliki? Atau Messi tidak berlatih sekeras Ronaldo? Sir Alex Ferguson tidak akan merekrut Ronaldo muda dan menggemblengnya jika tidak melihat bakat alaminya, sementara Messi tidak akan memiliki stamina prima seperti saat ini jika hanya mengandalkan bakat alami.

  2. Ronaldo lebih komplit, kedua kakinya hidup, jago tendangan bebas, kuat di udara, fisiknya kokoh, dan memiliki kecepatan yang sulit ditandingi. Untuk urusan duel udara Ronaldo memang jauh lebih unggul daripada Messi, tentu saja karena alasan fisik Ronaldo, untuk beberapa hal lain Messi tidaklah inferior. Andai kata Messi tidak menderita penyakit pertumbuhan di masa kecilnya, saya yakin ia bisa menjadi pemain yang sama hebat dan bisa saja kemampuannya lebih lengkap dari Ronaldo, tapi mungkin kita tidak bisa melihat Messi dengan gaya permainan seperti sekarang.

  3. Permainan Messi lebih indah daripada Ronaldo. Memang sangat menyenangkan melihat seorang pemain meliuk-liuk melewati tidak hanya 1 atau 2 orang pemain lawan, bahkan sampai 7 orang seperti Messi, tapi bukan berarti gaya permainan Ronaldo tidak bisa kita nikmati. Dalam sepakbola kecepatan juga merupakan senjata mematikan. Ronaldo bisa memanfaatkan peluang yang paling kecil sekali pun, berlari cepat dengan tendangan yang keras serta akurat dalam sesaat mencetak gol. Ini juga permainan indah yang tidak kalah dari liukan Messi.

  4. Messi lebih hebat karena lebih rendah hati dan tidak sombong seperti Ronaldo. Pernyataan ini hanya kesan dari luar yang menilai bagaimana kedua orang tersebut bersikap, kenyataan yang sebenarnya bisa jadi tidak demikian. Yang patut diingat adalah, kita sedang membandingkan permainan dua pesepakbola bukan membandingkan moralitas keduanya.

  5. Ronaldo tidak banyak melakukan assist sebanyak Messi.  Assist memang merupakan faktor menilai permainan seorang pemain, tetapi bukan juga merupakan satu-satunya ukuran. Gaya permainan dan penempatan posisi Messi memang memungkinkan Messi bisa melakukan assist lebih banyak, dan itu bukan berarti Ronaldo lebih inferior.

  6. Ronaldo lebih hebat karena saat ia membela Real Madrid lebih banyak menang melawan Barcelona yang dibela Messi. Sepakbola adalah permainan tim, kadang kondisi tim, jadwal tanding, strategi permainan dan situasi pertandingan menentukan jalannya sebuah pertandingan. Jadi tidak bisa jika kemenangan tim menjadi tolak ukur dua pemain.

  7. Ronaldo bisa bermain baik dan berprestasi di klub yang berbeda, sementara Messi belum tentu bisa juara jika pindah dari Barcelona. Pernyataan ini seperti mengatakan kalau Maldini di AC Milan, Zanetti di Inter Milan atau Giggs di Manchester United tidak punya prestasi apa-apa karena mereka bertahan di satu klub. Bertahan atau pindahnya pemain dari sebuah klub adalah pilihan klub dan pemain yang bersangkutan, yang kita nilai adalah permainannya bukan di berapa klub ia meraih gelar. Saya sendiri yakin jika Messi pindah klub ia juga akan meraih gelar bersama klub barunya.
Selain alasan-alasan tersebut banyak sekali perang argumen tentang tentang siapa yang terbaik. Melihat kedua pemain memang sangat sulit untuk menilai siapa yang terbaik. Saya secara pribadi sendiri menilai kedua pemain sama hebat. Tetapi jika harus memilih siapa yang memenangkan Balon d’or saya akan memilih Messi dengan satu alasan: “Permainan Messi sepanjang tahun lebih stabil bahkan cenderung meningkat. Selain memborong sebagian besar gol Barcelona, hampir di tiap pertandingan Messi memberikan permainan terbaiknya, di klub ia menjadi inspirator seperti Ronaldo, di level nasional ia menjadi pemimpin dan mengakhiri era tanpa golnya dengan hujan gol”. Bukankah Balon d’or diberikan kepada pemain yang paling baik permainannya sepanjang tahun?
Saat ini Ronaldo sedang berada di puncak karir seorang pemain sepakbola di usia 27-29, sementara Messi masih belum mencapai puncak karirnya. Tapi meski belum mencapai puncak karir Messi telah memiliki permainan yang sangat mencengangkan, jika semua berjalan normal kita menunggu bagaimana 2 atau 3 tahun ke depan ketika  puncak karir seorang Messi.
Satu hal lain adalah mengenai perbandingan gaya hidup Messi dan Ronaldo. Kehidupan Ronaldo dekat dengan klab dan pesta malam, sementara Messi memiliki gaya hidup yang lebih natural dan tidak menyukai kehidupan malam. Bagaimana ini bisa menentukan permainan seorang pesepakbola? Untuk tetap berada di level tertinggi permainan, dengan jadwal kompetisi Eropa yang sangat padat seorang pesepakbola butuh kondisi fisik dan mental yang extra prima. Sejarah membuktikan kedekatan seorang pemain dengan kehidupan malam sangat mempengaruhi stamina dan mental, yang memperpendek umur karir seorang pemain. Contoh paling bisa dilihat adalah eks pemain Barca: Ronaldinho, karena hobinya kebintangan Ronaldinho meredup begitu cepat setelah melewati usia puncak kariernya. Bandingkan dengan Javier Zanetti atau Raul Gonzales yang masih bisa mempertahankan permainan meskipun usianya beranjak senja. Dengan haya hidup yang lebih sehat kit beruntung bisa menyaksikan seorang Messi dalam permainan terbaiknya hingga dalam 10-13 tahun ke depan, sementara Ronaldo dalam 5 tahun lagi sangat mungkin tidak akan sehebat sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar